Radikal bebas? Apa Saja Dampak atau Bahayanya Terhadap Tubuh kita??? 
Dampak atau bahaya yang dapat ditimbulkan oleh radikal bebas sangat beragam, mulai dari gangguan 
kesehatan tersamar yang tidak dirasakan hingga penyakit berbahaya. Dengan kata lain, ada radikal bebas 
yang hanya memengaruhi bagian luar dari sel, tapi ada juga yang merusak hingga ke inti sel. Elektron 
tidak berpasangan dari suatu molekul radikal akan bereaksi dengan molekul yang menyusun tubuh manusia, 
baik yang berada di sitoplasma maupun DNA yang menyusun tubuh.
Menurut Buku The Healing Power of Antioxidant (2012) oleh Lanny Lingga, Ph.D, 
definisi radikal bebas adalah Radikal bebas adalah atom yang memiliki elektron bebas atau elektron 
yang tidak berpasangan. Elektron yang tidak berpasangan tersebut bersifat tidak stabil, sehingga 
bersifat liar dan mudah menggandeng molekul lain yang ada di sekitarnya. Ikatan inilah yang dapat 
menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang memiliki 
elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangannya dengan cara mengikat molekul elektron yang ada 
di sekitarnya. Radikal bebas adalah molekul yang tidak teroksidasi menyebabkan terbentuk molekul baru 
yang dapat merusak sel tubuh.
Apa sih yang menyebabkan radikal bebas mempunyai dampak berbahaya bagi kita?
Salah Satu Dampak dari Radikal Bebas Bagi tubuh kita diantaranya : 
1. Penyebab stres oksidatif
Stres oksidatif adalah keadaan di mana ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan 
antioksidan. Stres oksidatif melemahkan sel dan jaringan hidup, dan dapat membuat diri kita rentan 
terhadap masalah kesehatan tertentu. 
Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stres oksidatif, seperti:
•	Penyakit sistem saraf pusat, seperti alzheimer dan demensia
•	Penyakit kardiovaskular karena arteri yang tersumbat
•	Gangguan autoimun dan inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan kanker
•	Katarak dan penurunan penglihatan terkait usia
•	Hilangnya elastisitas kulit, kerutan, rambut beruban, rambut rontok, dan perubahan tekstur rambut
•	Diabetes.
•	Gejala dari stres oksidatif meliputi kelelahan, sakit kepala, sensitivitas kebisingan, kehilangan 
ingatan, nyeri otot dan sendi, kerutan dan rambut beruban, gangguan penglihatan, dan penurunan kekebalan 
tubuh.


2. Radikal bebas merusak kulit
Karena sifatnya yang reaktif, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Hal tersebut terjadi 
apabila molekul mencoba untuk menarik elektron untuk menstabilkan diri mereka.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA kulit kita sehingga menyebabkan sel-sel baru kita 
tumbuh 
dengan tidak tepat dan akhirnya kamu mengalami penuaan dini.
3. Kerusakan sel
Pada dasarnya, tubuh kita dapat melawan radikal bebas. Pertambahan usia memengaruhi tubuh kita dalam 
menangani apa itu radikal bebas. Seiring pertambahan usia, tubuh kehilangan kemampuannya untuk melawan 
efek radikal bebas.  
Hasilnya adalah lebih banyak radikal bebas dalam tubuh, dan organ apa pun yang dimiliki sel itu tidak akan
berfungsi sebagaimana mestinya.
Radikal bebas bisa berada disekitaran kita,dan sangat mudah kita dapat terpapar dengan berbagai cara. 
Beberapa penyebab atau pemicu dari radikal bebas yang berada disekitar lingkungan kita diantaranya :
1.	Polusi udara
2.	Sinar Matahari (radiasi UV)
3.	Rokok
4.	Minuman Keras (Alkohol)

NCBI (2010). Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health
https://www.medicalnewstoday.com/articles/318652#How-do-free-radicals-damage-the-body
Live Science (2016).What Are Free Radical? 
The Healing Power of Antioxidant (2012)
health.kompas.com /radikal-bebas--pengertian-jenis-dan-bahaya

Salam Dazzling People