PROPOLIS VS MPOX

Propolis adalah zat resin alami yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai tanaman dan digunakan untuk melindungi sarang mereka dari infeksi dan kerusakan. Propolis memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan imunomodulator, yang membuatnya menarik sebagai agen terapi untuk berbagai penyakit, termasuk infeksi virus seperti mpox.Berikut adalah cara kerja propolis dalam melawan mpox:

  1. Sifat Antiviral: Propolis mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, asam fenolat, dan ester, yang telah terbukti memiliki aktivitas antivirus. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat replikasi virus dengan berbagai mekanisme, seperti mengganggu siklus hidup virus atau menghalangi virus menempel pada sel inang. Dalam konteks mpox, propolis berpotensi mengurangi viral load di dalam tubuh, sehingga memperlambat penyebaran virus dan mempercepat penyembuhan.
  2. Stimulasi Sistem Kekebalan Tubuh: Propolis dapat meningkatkan respon imun tubuh terhadap infeksi. Ini termasuk stimulasi produksi sel-sel kekebalan seperti limfosit, makrofag, dan sel NK (Natural Killer), yang berperan penting dalam melawan infeksi virus. Dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, propolis dapat membantu tubuh melawan virus mpox lebih efektif, mengurangi keparahan gejala, dan mempercepat pemulihan.
  3. Sifat Anti-inflamasi: Salah satu aspek penting dari infeksi virus seperti mpox adalah peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan gejala yang parah. Propolis mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi kuat, seperti CAPE (caffeic acid phenethyl ester). Senyawa ini dapat mengurangi produksi mediator inflamasi seperti sitokin pro-inflamasi, yang membantu mengendalikan respon peradangan dan mengurangi kerusakan jaringan akibat infeksi.
  4. Sifat Antibakteri dan Penyembuhan Luka: Infeksi sekunder oleh bakteri sering kali menjadi komplikasi dari penyakit seperti mpox, terutama karena luka dan lesi kulit yang terbuka. Propolis memiliki sifat antibakteri yang kuat, yang dapat membantu mencegah infeksi bakteri sekunder pada lesi kulit. Selain itu, propolis juga mempercepat penyembuhan luka dengan merangsang regenerasi jaringan dan memperbaiki integritas kulit.
  5. Sifat Antioksidan: Propolis kaya akan antioksidan, yang membantu melawan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh stres oksidatif selama infeksi virus. Antioksidan dalam propolis melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan memperbaiki sel yang rusak, sehingga membantu pemulihan yang lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan infeksi mpox.

Meskipun propolis menunjukkan potensi dalam melawan infeksi seperti mpox, penting untuk dicatat bahwa penggunaannya sebagai terapi bukan pengganti obat-obatan medis konvensional, tetapi dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan. Seperti Momen Propolis yang berjenis Green Brazilian dan dengan teknologi Nano, untuk Flavonoids yang lebih tinggi sehingga lebih efektf dan efisien.