Pori-pori adalah jalan pernafasan bagi kulit kita. Tetapi pori-pori besar adalah masalah lain di wajah selain jerawat yang membuat Anda mengalami krisis percaya diri. Beberapa wanita berusaha menutupinya dengan mengaplikasikan riasan bahkan menggunakan filter pada aplikasi kamera di smartphone mereka. Di samping itu, beberapa orang yang lain menganggap pori-pori besar bukanlah masalah serius.
Pori-pori besar bisa mendatangkan masalah kulit yang lebih parah, mulai dari kusam, komedo, jerawat dan kulit kasar.
Pori-pori merupakan lubang di kulit yang berfungsi mengeluarkan keringat dan sebum. Penyebab pori-pori besar adalah produksi sebum yang berlebihan hingga membuat pori wajah melebar untuk mengeluarkan kelebihan sebum tersebut. Lubang yang besar pada pori tersebut kemudian bisa tersumbat oleh kotoran serta sel kulit mati hingga pori yang terbuka akan tampak semakin jelas terlihat.
Apa sih penyebab dari pori-pori besar ini?
Masalah pori-pori besar disebabkan oleh tiga faktor utama:
Pertama: faktor genetik atau keturunan
Kedua: peningkatan sebum minyak saat pubertas
Ketiga: faktor usia atau penuaan.
Terdapat banyak hal yang bisa menjadi faktor pemicu di balik pori-pori besar pada kulit. Mulai dari kondisi tubuh, kondisi lingkungan, dan kebiasaan sehari-hari.
1. Genetik
Orang-orang yang memiliki jenis kulit berminyak cenderung memiliki pori-pori yang lebih besar. Hal itu karena kelenjar sebum mereka lebih aktif memproduksi minyak, sehingga pori-pori pun membesar untuk mengeluarkan produksi minyaknya. Mereka yang memiliki lapisan kulit tebal juga biasanya memiliki pori-pori dengan ukuran lebih besar. Jenis kulit berminyak atau kulit tebal ini merupakan kondisi yang diturunkan. Ini berarti, jika orangtua dan saudara kandung Anda memiliki kulit berminyak dan pori-pori besar, Anda juga cenderung akan memilikinya.
2. Fluktuasi hormon
Besar atau kecil ukuran pori-pori sebenarnya tidak tetap. Pasalnya, ukurannya ikut berubah sesuai fluktuasi hormon. Contoh yang sering jelas terlihat adalah ibu hamil. Pada beberapa calon ibu, kulit wajahnya terlihat makin halus dan berseri selama kehamilan. Sementara pada sebagian ibu hamil lainnya, perubahan hormon justru membuat kulit wajah berminyak, kusam, dan pelebaran pori-pori. Dalam siklus bulanan wanita, meningkatnya kadar hormon menjelang ovulasi juga berpengaruh terhadap kulit. Peningkatan hormon dapat memperbesar ukuran pori-pori. Sebaliknya saat masa ovulasi lewat, kadar hormon akan turun dan pori-pori kembali mengecil.
3. Paparan sinar matahari
Kulit yang sering terkena sinar matahari langsung lama-kelamaan akan mengalami penebalan, yang menjadi penyebab pori-pori besar. Selain kulit menebal, sinar ultraviolet (UV) juga mampu melemahkan kolagen. Kolagen berfungsi menjaga kekencangan kulit dan pori-pori lebih rapat. Kerusakan kolagen akan berakibat pada berkurangnya elastisitas kulit dan melebarnya lubang pori-pori.
4. Pertambahan usia
Penyebab pori-pori besar yang satu ini memang tak bisa dihindari. Semakin tua usia seseorang maka semakin menurun kemampuan tubuh memproduksi elastin dan kolagen, sehingga kulit jadi terlihat kendur, mulai keriput dan pori-pori lebih besar. Pola aktivitas dan paparan sinar matahari yang diterima selama masa mudah juga memengaruhi kondisi kulit di masa tua.
5. Terlalu sering membersihkan wajah
Meski kotoran dan sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori, membersihkan wajah terlalu sering justru dapat menjadi penyebab pori-pori besar. Penggunaan sabun berbahan tidak tepat atau produk pembersih wajah yang terlalu sering berpotensi mengiritasi kulit. Kulit yang kerap akan menebal dan mengakibatkan pori-pori membesar.
6. Jenis kelamin
Secara alami, pori-pori di kulit laki-laki memang lebih besar daripada pori-pori di kulit wajah perempuan. Hal itu dikarenakan perbedaan hormon pada laki-laki dan wanita. Kaum lelaki juga memiliki rambut tubuh lebih banyak, sehingga pori-porinya juga lebih lebar.
7. Merokok
Kebiasaan merokok tidak sehat untuk kulit. Pasalnya, racun-racun yang dihasilkan oleh asap rokok akan merusak elastisitas kulit dan menyebabkan penuaan dini. Merokok dapat menyebabkan kulit mengeluarkan sebum lebih banyak, sehingga pori-pori akan membesar.
Lalu bagaimana cara mengatasi pori-pori besar?
Setelah mengetahui apa saja pemicu pori-pori kulit wajah membesar, berikut sejumlah rekomendasi yang bisa Anda lakukan untuk mengecilkan pori.
Gunakan skin care dan makeup yang non-comedogenic, oil free atau tidak menutup pori berbahan natural.
Cuci muka dua kali sehari
Gunakan produk dengan kandungan salicylic acid untuk mengatasi jerawat pada wajah
Aplikasikan sunscreen setiap keluar rumah
Lakukan eksfoliasi rutin dengan bahan yang lembut
Beberapa penyebab pori-pori besar mungkin sulit untuk dijauhi, seperti faktor genetik, usia, maupun jenis kelamin. Namun sebagian lainnya masih bisa Anda hindari sebisa mungkin.