FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEDAN MAGNET TUBUH

Biomagnetic field, juga dikenal sebagai medan biomagnetik, merupakan medan magnet yang dihasilkan oleh organisme hidup, termasuk manusia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi biomagnetic field ini, baik dari internal tubuh maupun faktor eksternal. Pertama-tama, aktivitas listrik dalam tubuh, seperti impuls saraf dan aktivitas otot, dapat menciptakan perubahan dalam medan biomagnetik. Ini karena setiap arus listrik menghasilkan medan magnetik seiring dengan hukum elektromagnetik.

Selain itu, kesehatan dan kondisi tubuh seseorang juga dapat memengaruhi biomagnetic field. Ketidakseimbangan kimiawi, penyakit, atau kondisi kesehatan tertentu dapat menghasilkan perubahan dalam medan magnetik yang dihasilkan oleh organ dan jaringan tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa emosi dan tingkat stres seseorang dapat mempengaruhi biomagnetic field, dengan perubahan dalam pola medan magnetik yang terkait dengan respons emosional.

 

Faktor lingkungan eksternal juga memiliki dampak pada biomagnetic field. Paparan radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik, medan magnetik lingkungan, atau polusi elektromagnetik dapat memengaruhi medan biomagnetik seseorang. Beberapa orang percaya bahwa terapi biomagnetik, yang mencoba mengubah atau mengoptimalkan medan biomagnetik, dapat membantu meningkatkan kesehatan dan keseimbangan dalam tubuh.

Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga juga dapat memengaruhi biomagnetic field. Latihan fisik telah dikaitkan dengan perubahan dalam medan biomagnetik, dan beberapa terapi alternatif, seperti akupunktur, diklaim dapat mempengaruhi medan ini untuk meningkatkan kesehatan.

Salahsatu dari terapi alternative yang mengkombinasikan dasar ilmu akupunktur dan teknologi quantum  adalah dengan menggunakan Moment Ionic, gelang yang memiliki chip hologram yang menyimpan energy berupa gelombang Scalar yang dapat mengharmoniskan kembali medan magnet tubuh.