Teknologi dari nanopartikel ini memang telah banyak digunakan dan diaplikasikan dalam meningkatkan fungsi dari suatu produk. Tidak ketinggalan pula produk skincare mulai merambah menggunakan nanoteknologi untuk meningkatkan kualitas dari produk. Nanoteknologi ini memiliki berbagai keunggulan seperti untuk menghidrasi kulit, meningkatkan penetrasi pada zat aktif suatu produk skincare, dan meningkatkan efek absorpsi, bersifat lepas terkendali.
Satu diantara contoh dari nanoteknologi ini yang sering digunakan pada skincare yaitu nanopartikel polimer. Hal itu karena bahan ramah untuk dipakai pada tubuh manusia. Sebab, bahan dasar polimer tersebut yaitu menggunakan bahan alam. Memang saat ini banyak produk kosmetik memakai nanoteknologi dalam mendapatkan perlindungan yang lebih optimal sehingga mudah masuk ke lapisan kulit.
Bahkan efek pada nanopartikel lebih tahan lama sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit. Biasanya juga nanoteknologi ini digunakan ke dalam produk skincare, sunscreen, anti aging, retinoids, juniper, dan masih banyak lagi.
Cara Kerja dari Nanoteknologi
Pada suatu skincare partikel dari mineral yang berukuran nano tentunya akan bercampur menggunakan kandungan kosmetik lainnya. Oleh sebab itu, bisa menjadi penggabungan partikel-partikel sejenis dalam kosmetik. Gabungan disebut dengan bonded dan fused. Apabila yang terkait memang sangat erat ukurannya menjadi lebih kecil pada jumlah ukuran yang masing-masing disebut juga dengan gabungan atau agregat. Jika tidak cukup berat tingkatannya dan longgar sehingga diameter gabungan sama dengan jumlah diameter masing-masing disebut dengan timbunan. Kedua macam gabungan tersebut mampu mengurangi kemampuan partikel masuk ke sel atau pun juga aliran darah.
Ditemukannya teknologi pembuatan partikel nano pada kosmetik membuat produsen dari skincare berlomba-lomba untuk membuat produk menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan juga tampilan kosmetik. Teknologi tersebut juga akan membuat partikel menjadi lebih kecil dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pada kosmetik agar dapat menyerap lapisan pada epidermis. Sehingga zat aktif dapat menembus lapisan kulit termasuk juga pembuluh darah, sel darah, sel paru-paru, sel otak dan juga DNA.
Insoluble nanoparticles yang biasanya dipakai dalam produk UV tentunya masih bisa mengabsorpsi radiasi dari sinar matahari. Sehingga larutan menjadi jernih. Keuntungan skincare yang menggunakan nanopartikel ini adalah tidak menyebabkan efek samping kontak. Dalam kandungannya tersebut dapat memperbaiki sel dari epidermis dari kerusakan dengan lebih cepat dan efektif.
Tujuan Penggunaan Nanoteknologi
Penggunaan nanoteknologi ini bertujuan untuk memanipulasi atom serta molekul pada suatu produk berskala makro. Hal tersebut membuat nanoteknologi yaitu sebagai ilmu pengetahuan serta teknologi yang berguna dalam mengembangkan serta memanipulasi suatu partikel dengan kisaran ukuran 1 hingga 100 NM.
Memang jika ditelisik dari sejarahnya teknologi ini mulai diterapkan sejak 4000 sebelum masehi oleh bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Hal itu dengan menggunakan konsep untuk kecantikan seperti pewarna rambut, meskipun bentuk aplikasi teknologi ini pada zaman dulu dalam bentuk yang sederhana.
Saat ini industri perawatan kulit sangat berkembang pesat dan memiliki suatu pangsa pasar yang sangat luas. Meskipun teknologi ini mempunyai potensi manfaat yang begitu besar sehingga akan berdampak baik pada setiap penerapannya di produk kosmetik.
Perlu diingat juga, saat ini memang sudah banyak produk skincare yang menggunakan nanoteknologi. Dengan cara kerja yang sama yaitu untuk membuat penetrasi pada zat aktif tersalurkan dengan baik pada permukaan kulit. Produk skincare yang menggunakan nanoteknologi seperti skincare Elia Bisa Anda coba supaya mendapatkan kulit yang sehat dan terawat dengan baik.