APA YANG TERJADI PADA TUBUH SAAT BERPUASA

Saat berpuasa, tubuh mengalami berbagai perubahan fisiologis untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tanpa asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Proses ini terjadi secara bertahap dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah tahapan dan dampak yang terjadi pada tubuh saat berpuasa:

 

  1. Beberapa Jam Setelah Berpuasa (0–6 Jam)

Pada tahap awal puasa, tubuh masih menggunakan energi dari makanan yang baru dikonsumsi sebelum puasa dimulai. Glukosa dari makanan diserap ke dalam darah dan digunakan sebagai sumber energi utama untuk aktivitas sehari-hari. Insulin diproduksi untuk membantu sel menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai bahan bakar.

  1. Penggunaan Cadangan Glikogen (6–12 Jam)

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama beberapa jam, kadar glukosa dalam darah mulai menurun. Untuk menjaga energi tetap stabil, tubuh mulai menggunakan glikogen yang disimpan di hati dan otot. Glikogen ini dipecah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi, terutama bagi otak dan sel darah merah.

  1. Memasuki Fase Pembakaran Lemak (12–24 Jam)

Setelah cadangan glikogen mulai habis, tubuh beralih ke lemak sebagai sumber energi utama. Proses ini disebut lipolisis, di mana lemak dipecah menjadi asam lemak dan keton untuk digunakan sebagai bahan bakar. Fase ini memberikan manfaat kesehatan, seperti penurunan berat badan dan peningkatan sensitivitas insulin.

  1. Detoksifikasi dan Perbaikan Sel (24 Jam Ke Atas)

Jika puasa berlangsung lebih lama, tubuh memasuki fase autofagi, yaitu proses di mana sel-sel tua atau rusak dihancurkan dan didaur ulang untuk memperbaiki jaringan tubuh. Proses ini membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem imun, dan mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan Alzheimer.

  1. Manfaat Keseluruhan bagi Tubuh
  • Mengontrol kadar gula darah → Dengan berkurangnya asupan makanan, kadar gula darah menjadi lebih stabil dan sensitivitas insulin meningkat.
  • Menurunkan kadar kolesterol → Puasa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan jantung.
  • Meningkatkan kesehatan otak → Produksi hormon endorfin dan peningkatan keton dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan suasana hati.
  • Mengurangi peradangan → Puasa membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis.

 

Secara keseluruhan, puasa memberikan dampak positif bagi tubuh dengan mengatur metabolisme, meningkatkan kesehatan sel, serta membantu dalam pengendalian berat badan dan keseimbangan hormon. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat saat sahur dan berbuka. Terpenting adalah memenuhi kecukupan gizi anda yang dapat dibantu dengan suplementasi produk nutrisi seperti rangkaian produk dari PT Momen Global Internasional.